KONDISI daerah

Kondisi Topografi dan Morfologi

Topografi wilayah Kabupaten Wonosobo memiliki ciri yang berbukit-bukit, terletak pada ketinggian antara 200 sampai 2.250 m di atas permukaan laut. Tinggi tempat kecamatan di Kabupaten Wonosobo, disajikan pada tabel berikut:

Kelerengan merupakan suatu kemiringan tanah dimana sudut kemiringan dibentuk oleh permukaan tanah dengan bidang horizontal, dan dinyatakan dalam persen. Kabupaten Wonosobo dibagi menjadi 6 wilayah kemiringan, yaitu:

  • Wilayah dengan kemiringan antara 0,00-2,00 % seluas 3.702,395 Ha atau 3,76 % dari luas wilayah, banyak dijumpai di Kecamatan Leksono dan Kecamatan Watumalang;
  • Wilayah dengan kemiringan antara 2,01-8,00 % seluas 12.052,479 Ha atau 12,24 % dari luas wilayah, terdapat di 11 Kecamatan selain Watumalang dan Leksono;
  • Wilayah dengan kemiringan antara 8,01-15,00 % seluas 37.969,247 Ha atau 38,56 % dari seluruh luas wilayah, terdapat di semua kecamatan.
  • Wilayah dengan kemiringan antara 15,01-25,00 % seluas 10.280,056 Ha atau 10,44 % dari seluruh luas wilayah, terdapat di semua Kecamatan;
  • Wilayah dengan kemiringan antara 25,01-40,00 % seluas 10.949,638 Ha atau 11,12 % dari seluruh luas wilayah, terdapat di Kecamatan garung, Watumalang dan Leksono;
  • Wilayah dengan kemiringan diatas 40,00 % seluas 13.667,354 Ha atau 13,88 % dari seluruh luas wilayah, terdapat di Kecamatan Kejajar

Daerah tersebut merupakan wilayah yang harus dilindungi (dihutankan) agar dapat berfungsi sebagai pelindung hidrologis dan menjaga keseimbangan ekosistim dan lingkungan hidup. Jenis penggunaan saat ini adalah hutan, tegalan, perkebunan.


 

Kondisi Geologi

Pegunungan di Kabupaten Wonosobo termasuk jenis pegunungan muda dengan lembah yang masih curam. Hal ini disebabkan karena secara geografis, sebagian kecil daerah Wonosobo terletak di batuan prakwater, sedangkan wilayah Wonosobo cukup luas. Keadaan yang demikian menyebabkan sering timbul bencana alam seperti tanah longsor (land slide), gerakan tanah runtuh atau gerakan tanah merayap.

Sebagai daerah yang terletak di sekitar gunung api muda, tanah di Wonosobo termasuk subur. Hal ini sangat mendukung pengembangan pertanian, sebagai mata pencaharian utama masyarakat Wonosobo. Komoditi utama pertanian yang dihasilkan adalah teh, tembakau, berbagai jenis sayuran dan kopi. Selain itu, juga cocok untuk pengembangan budidaya Jamur, Carica Papaya dan Asparagus dan beberapa jenis kayu yang merupakan komoditi ekspor non migas serta beberapa jenis tanaman yang merapakan tanaman khas Kabupaten Wonosobo seperti Purwaceng, Gondorukem dan kayu putih.

Banyaknya gunung di Wonosobo juga menjadi sumber mata air yang mengalir ke sungai Serayu, Bogowonto, Kali Galuh, Kali Semagung, Kali Sanggrahan dan Luk Ulo. Sungai-sungai ini sebagian telah digunakan untuk irigasi, pertanian dan air minum. Sungai Serayu yang menambah debit air di telaga Menjer telah dapat dimanfaatkan airnya untuk membangkitkan listrik tenaga air. Yang tidak kalah penting dari Kabupaten Wonosobo adalah potensi wisata Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau} dengan panas bumi (yang telah dimanfaatkan sebagai PLTU), kawah dan panorama yang indah. Selain itu, juga terdapat candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Hindu. Semuanya itu adalah daya tarik utama bagi wisatawan manca negara maupun domestik untuk berkunjung ke Wonosobo (pemanfaatan panas bumi Dieng).

Kondisi Fisiografi

Secara Fisiografi Wonosobo terletak pada ujung timur Depresi Serayu yang terbentuk oleh proses orogenesa dan epirogenesa, kemudian diikuti oleh kegiatan vulkanisme dan denudasional yang cepat. Di sebelah timur Depresi Serayu dibatasi oleh Gunung Sumbing dan Sindoro yang terbentuk pada jaman Kuarter (±1,8 juta tahun yang lain), rangkaian gunung api tersebut terus berlanjut dan bersambung dengan kompleks gunung api Dieng dan Rogojembangan.

Di Kawasan Dieng banyak dijumpai depresi yang terbentuk oleh pusat erupsi vulkanik pada jaman Pleistocene yang kemudian terisi oleh endapan dan sisa tumbuhan. Di samping itu terdapat hulu sungai serayu dengan anak sungai yang berada di bagian selatan, yakni di ujung timur Pegunungan Serayu Selatan yang dibatasi oleh Zone Patahan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama